Sabtu, 17 Agustus 2013

Minggu, 28 Juli 2013

Multiling keybord

✔★D๑พทℓ๑αδ Tнïร A๓αzïทg Kεγв๑αяδ! http://market.android.com/details?id=com.klye.ime.latin ⇦ԅ(ˆ。ˆԅ) #MultiLing #keyboard #Android

Minggu, 14 Juli 2013

LTE

3GPP Long Term Evolution atau yang biasa disingkat
LTE adalah sebuah standar komunikasi akses data
nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan
GSM/ EDGE dan UMTS/HSPA. Jaringan antarmuka-
nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G , sehingga
harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang
terpisah. Teknologi ini mampu download sampai dengan
tingkat 300mbps dan upload 75mbps. Layanan LTE
pertama kali dibuka oleh perusahaan TeliaSonera di
Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 desember 2009.
3GPP Long Term Evolution, atau lebih dikenal dengan
sebutan LTE dan dipasarkan dengan nama 4G LTE
adalah sebuah standard komunikasi nirkabel berbasis
jaringan GSM/ EDGE dan UMTS/HSDPA untuk aksess
data kecepatan tinggi menggunakan telepon seluler mau
pun perangkat mobile lainnya.
LTE pertama kali diluncurkan oleh TeliaSonera di Oslo
dan Srockholm pada 14 Desember 2009. LTE adalah
teknologi yang didaulat akan menggantikan UMTS/
HSDPA. LTE diperkirakan akan menjadi standarisasi
telepon selular secara global yang pertama.
Walaupun dipasarkan sebagai teknologi 4G , LTE yang
dipasarkan sekarang belum dapat disebut sebagai teknologi
4G sepenuhnya. LTE yang di tetapkan 3GPP pada release
8 dan 9 belum memenuhi standarisasi organisasi ITU-R.
Teknologi LTE Advanced yang dipastikan akan memenuhi
persyaratan untuk disebut sebagai teknologi 4G.
Sekilas tentang LTE
LTE sudah mulai dikembangkan oleh 3GPP sejak tahun
2004. Faktor-faktor yang menyebabkan 3GPP
mengembangakan teknologi LTE antara lain adalah
permintaan dari para pengguna untuk peningkatan
kecepatan akses data dan kualitas servis serta memastikan
berlanjutnya daya saing sistem 3G pada masa depan.
3GPP LTE mewakili kemajuan besar didalam teknologi
selular. LTE di rancang untuk memenuhi kebutuhan
operator akan akses data dan media angkut yang
berkecepatan tinggi serta menyokong kapasitas teknologi
suara untuk beberapa dekade mendatang. LTE meliputi
data berkecepatan tinggi, multimedia unicast dan servis
penyiaraan multimedia. Selain itu LTE diperkirakan
dapat membawa komunikas pada tahap yang lebih tinggi,
tidak hanya menghubungkan manusia saja tetapi dapat
juga menyambungkan mesin.

Teknologi LTE dan layanannya
Teknologi LTE secara teoritis menawarkan kecepatan
downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps.
LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division
Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data
melaului banyak operator spektrum radio yang masing-
masing nya sebesar 180 kHz. OFDM melakukan
transmisi dengan cara membagi aliran data menjadi
banyak aliran-aliran yang lebih lambat yang
ditransmisikan secra serentak. Dengan menggunakan
OFDM memperekecil kemungkinan terjadinya efek multi
path.
Meningkatakan kecepatan transmisi secara
keseluruhan, channel transmisi yang digunakan LTE
diperbesar dengan cara meningkatan kuantitas jumlah
operator spectrum radio tanpa mengganti parameter
channel spectrum radio itu sendiri. LTE harus bisa
beradaptasi sesuai jumlah bandwith yang tersedia.
LTE mengadopsi pendekatan all-IP. Menggunakan
arsitektur jaringan all-IP ini menyederhanakan
rancangan dan implementasi dari antar muka LTE,
jaringan radio dan jaringan inti, hingga memungkinkan
industri wireless untuk beroprasi layaknya fixed-line
network.
Agar menjadi universal, perangkat mobile yang
berbasis LTE harus juga mampu menyokong GSM,
GPRS, EDGE dan UMTS. Jika dilihat dari sisi
jaringan, antar muka dan protocol di tempatkan di
tempat yang memungkinkan terjadinya perpindahan data
selancar mungkin jika pengguna berpindah tempat ke
daerah yang memiliki teknologi antar muka yang berbeda.
↑Kembali ke bagian sebelumnya
Arsitektur Jaringan dan
Antarmuka dari Teknologi LTE
Secara keseluruhan jaringan arsitektur LTE sama dengan
teknologi GSM dan UMTS. Secara mendasar, jaringan di
bagi menjadi bagian jaringan radio dan bagian jaringan
inti. Walaupun begitu, jumlah bagian jaringan logis
dikurangi untuk melangsingkan aristektur secara
keseluruhan dan mengurangi biaya serta latensi di dalam
jaringan.
↑Kembali ke bagian sebelumnya
Pengaturan teknlogi LTE
Transmisi data dalam LTE baik dalam arah uplink
maupun downlink dikontrol oleh jaringan. Proses ini sama
seperti teknologi GSM maupun UMTS. Di dalam sistem
LTE, pengaturan sepenuhnya dikontrol oleh eNode-B.
Pengaturan Downlink
Pada arah downlink, eNode-B bertanggung jawab untuk
menyampaikan data yang diterima dari jaringan kepada
para pengguna, melalui antar muka udara.
Pengaturan Uplink
Untuk mendapatkan informasi, perangkat mobil harus
mengirimkan permintaan penugasaan kepada eNode-B.
Prosedur Dasar
Perangkat LTE yang cenderung lebih data sentris akan
memulai pencarian jaringan yang sesuai terdahulu. Jika
perangkat tidak menemukan cell LTE maka perangkat
akan menggunakan teknologi cell UMTS dan GSM.
Setelah perangkat mobile informasi untuk untuk bisa
mengakses jaringan terpenuhi, maka perangkat akan
melakukan prosedur attach. Prosedur attach memberikan
alamat IP dan perangkat mobile mulai bisa mengirim
dan menerima data dari jaringan.
Pada teknologi GSM dan UMTS perangkat bisa
tersambung dengan jaringan tanpa alamat IP, namun
pada teknologi LTE perangkat haru memiliki alamat IP
agar tersambung dengan jaringan.
↑Kembali ke bagian sebelumnya
Jaringan telepon
Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya LTE
menggunakan jaringan all-IP. Sedangkan telepon pada
GSM dan UMTS menggunakan circuit switching.
Dengan pengadopsian teknologi LTE, maka para operator
harus merencanakan ulang jaringan telepon mereka.
Munculah tiga pendekatan yang dapat digunakan:
CSFB (Circuit Switched Fallback): Pada pendekatan
ini, LTE hanya menyediakan servis data dan ketika
telepon dilakukan atau diterima maka akan kembali
menggunakan circuit switching. Kerugian yang
didapatkan adalah pengaturan telepon mengambil waktu
yang lebih lama.
SVLTE (Simultaneous Voice and LTE): Pada
pendekatan ini ponsel bekerja sebagai LTE dan circuit
switching secara bersamaan. Kekurangan pada pendekatan
ini adalah ponsel cenderung memiliki harga mahal dan
menggunakan konsumsi tenaga yang tinggi.
VoLTE (Voice over LTE): Pendekatan ini berbasis pada
IP multimedia subsistem, yang bertujuan menyokong
akses telepon dan multimedia melalui terminal nirkabel.
Selain ketiga pendekatan diatas, terdapat alternatif lain
yang tidak diinisiasikan oleh operator yaitu , Over-the-
top-content servis , menggunakan aplikasi seperti skype
dan google talk untu menyediakan servis telepon bagi LTE.
Walupun begitu sekarang dan beberapa masa kedapan,
servis telepon masih menjadi pemasukan utama bagi
operator mobile. Maka menggantungkan servis telepon
LTE sepenuhnya pada OTT, merupakan suatu tindakan
yang tidak akan menerima banyak dukungan dari
industri telekomunikasi.
↑Kembali ke bagian sebelumnya
Hak Cipta LTE
Menurut database milik European Telecommunications
Standart Institute (ETSI), terdapat 50 perusahaan yang
yang memiliki hak paten dari LTE.
↑Kembali ke bagian sebelumnya
Kekurangan Teknologi LTE
Kekurangan yang dimiliki oleh teknologi LTE antara lain
adalah biaya untuk infrastruktur jaringan baru realtif
mahal. Selain itu jika jaringan harus diperbaharui maka
peralatan baru harus diinstal.
Selain itu teknologi LTE menggunakan MIMO (Multiple
Input Multiple Output), teknologi yang memerlukan
antena tambahan pada pancaran pangakalan jaringan
untuk transmisi data. Sebagai akibatnya jika terjadi
pembaharuan jaringan maka pengguna perlu memebeli
mobile device baru guna mengguna infrastruktur
jaringan yang baru.
↑Kembali ke bagian sebelumnya
LTE di Indonesia
Teknologi LTE yang telah diuji coba oleh beberapa
operator di Indonesia bukanlah merupakan teknologi 4G
yang sebenarnya. Teknologi yang telah diuji coba di
Indonesia merupakan LTE release – 8 yang baru
memenuhi spesifikasi 3GPP tapi belum memenuhi
spesifikasi IMT-advanced.
3 operator yang sudah tercatat melakukan uji coba
teknologi LTE adalah Telkomsel, Indosat dan XL Axiata.
Walaupun begitu LTE bisa diturunkan kepasaran kurang
lebih sekitar dua tahun lagi. Mengingat pemerintah yang
sedang berkonsentrasi kepada teknologi WiMAX yang
baru-baru ini diadopsi Indonesia.

PHANJUL JENDRAL

NAMA           :PHANJUL JENDRAL
LAHIR            :RIAU INDONESIA
TGL                 :01 JANUARI 1986
BESAR           :PENDEM BRINGINAN PONOROGO



Saya adalah phanjul jendral(slamet riyadi)lahir sebagai PUJAKESUMA (putra jawa kelahiran sumatra )lahir dari bapak berasal dari desa ngrandu dan ibu dari desa bringinan.n0 7 dari 8 bersaudara satu bapak 2 ibuk.atau no 4 dari 5 bersaudara dari satu bapak satu ibu.saya cukup bangga dengan apa yang saya dapat/raih meskipu mungkin bagi orang laen saya bukan siapa-siapa,karna itu bentuk rasa bersyukur kepada TUHAN YANG MAHA ESA.Saya suda berkeluarga dengan Siti affikha jendral dan di beri nama Affika jendral pada tanggal 03april 2012 anak saya lahir allhamdulillah,dikaruniai anak yang cukup bisa membahagiakan keluarga kecil saya.

Sabtu, 06 Juli 2013

banjar- sengayam

Saya ingin berbagi lintasan dengan Anda - Saya rasa Anda mungkin tertarik dengan lintasan ini:

https://maps.google.com/maps/ms?msa=0&msid=200023611756918052563.0004e0d60b863a29c4b41

Dibuat oleh Google Lintasan Saya pada Android.

Nama: phanjul.banjar-sengayam-kerang dayo
Jenis kegiatan: mengemudi mobil
Keterangan: -
Jarak total: 395,26 km (245,6 mil)
Waktu total: 8.10.03
Waktu pergerakan: 7.55.31
Kecepatan rata-rata: 48,39 km/jam (30,1 mil/jam)
Kecepatan gerak rata-rata: 49,87 km/jam (31,0 mil/jam)
Kecepatan maks.: 95,76 km/jam (59,5 mil/jam)
Tempo rata-rata: 1,24 menit/km (2,0 menit/mil)
Kecepatan tempo rata-rata: 1,20 menit/km (1,9 menit/mil)
Laju tercepat: 0,63 mnt/km (1,0 mnt/mil)
Ketinggian maks.: 117 m (383 kaki)
Ketinggian min.: 40 m (131 kaki)
Beda ketinggian: 1191 m (3907 kaki)
Kemiringan maks.: 9 %
Kemiringan min.: -6 %
Direkam: 03/03/2013 8:45

Rabu, 26 Juni 2013

phanjul

REPUBLIK SUWEG

PER SUWEG AN           =PHANJUL JENDRAL
PEM BOTHE AN           =CEPIR
PEM BENTUL AN         =WONDO
PENG GANYONG AN   =GANYONG
PENG GADUNG AN      =MAYIK
PENG ENTHIK AN        =KEK THUK
PENTELOAN                 =SUKIRRRR
PERSUWEGAN adalah penguasa tinggi kerajan.

PEMBOTHEAN adalah penguasa tertinggi kerajan.
PEMBENTULAN adalah penasehat tinggi kerajaan.
PENGGANYONAN adalah pendempleng tinggi kerajaan.
PENGGANDUNGAN adalah panglima besar tinggi kerajaan. PENGENTHIKAN adalah panglima besar tinggi kerajaan.
PENTELOAN adalah panglima besar tinggi kerajan.

Republik SUWEG adalah republik mimpi yang terletak di antara otak anak-anak NGUNUT,PENDEM khususnya dan BRINGINAN pada umumnya klilklik..com
Untuk mewujudkan angan-angan dalam khayalan yang crazy/gila abiz maka sebagai www.phanjuljendral.blogspot.com maka gue jadikan SUWEG sebagai tanaman elit tanaman nama sebuah kerajaan mimpi.

Fase vegetatif tampak sebagai dedaunan
bercabang-cabang dengan "batang" lunak.
Batang sejati tidak ada tetapi berupa umbi
yang selalu berada di bawah permukaan
tanah. Umbi batang membentuk anakan
umbi dari samping dan dapat
memunculkan daun sehingga kadang-
kadang tampak seperti berumpun, umbi
mengandung pati yang komposisinya
didominasi oleh mannan ; warna umbi
putih, sering dengan semburat warna
merah jambu atau ungu. Warna umbi ini
berbeda dari iles-iles maupun walur
(acung), yang warna umbinya kuning.
Tangkai daun tunggal utama seringkali
dianggap "batang" oleh awam, tumbuh
tegak, lunak, dan berwarna hijau (mulai
dari muda hingga gelap) berbelang-belang
putih[3] ; permukaan tangkai daun suweg
kasar bila diraba, berbeda dari iles-iles
yang halus; tangkai daun pada ketinggian
tertentu (dapat mencapai 1,5 m) menjadi
tiga cabang sekunder dan akan mencabang
lagi sekaligus menjadi tangkai helai daun .
[3] ; helai daun ada yang menyatu pada
tangkai daun. Suweg tidak memiliki
tonjolan berwarna cokelat kehitam-hitaman
(disebut bulbil) pada bagian percabangan
tangkai daun, sebagaimana iles-iles [3][4] .
Bunga muncul apabila simpanan energi
berupa tepung di umbi sudah mencukupi
untuk pembungaan. Sebelum bunga
muncul, seluruh daun termasuk tangkainya
akan layu. Bunga tersusun majemuk
berupa struktur khas talas-talasan , yaitu
bunga-bunga tumbuh pada tongkol yang
dilindungi oleh seludang bunga . Kuntum
bunga tidak sempurna, berumah satu,
berkumpul di sisi tongkol, dengan bunga
jantan terletak di bagian distal (lebih
tinggi) daripada bunga betina. Struktur
generatif ini pada saat mekar
mengeluarkan bau bangkai yang memikat
lalat untuk membantu penyerbukannya.
Perbanyakan secara generatif dengan biji
atau secara vegetatif dengan anakan umbi
Dan guwe mo nanya nich,apakah elo elo pade pada tahu yang namanya SUWEG..............?
jadi gini saya mau menerangkan sedikit apakah sebenernya suweg.

Suweg (dari bahasa Jawa ) adalah tanaman
anggota marga Amorphophallus dan masih
berkerabat dekat dengan bunga bangkai
raksasa ( A. titanum ) dan iles-iles (A.
muelleri ). Suweg sering dicampurbaurkan
dengan iles-iles karena keduanya
menghasilkan umbi batang yang dapat
dimakan dan ada kemiripan dalam
morfologi daun pada fase vegetatifnya.
Nama lainnya adalah porang, meskipun
nama ini juga dipakai untuk iles-iles.
Nama-nama dalam bahasa lain: elephant
foot yam[1][2] atau stink lily (bahasa
Inggris ), teve (bahasa Tonga ), jimmikand,
suran, chenna, ol (bahasa Bengal), serta
oluo (bahasa Odia).
Suweg adalah tanaman asli Asia Tenggara
dan tumbuh di hutan-hutan kawasan
Malesia, Filipina, serta India tropik (bagian
selatan).

Sabtu, 04 Mei 2013

PRIBADI SH TERATE ?

Pribadi orang SH, seperti apa itu?
Sempat diungkap beberapa waktu lalu oleh
sedulur kita di kolom olah rasa, menjadi orang
SH adalah sebuah pilihan hidup.
Kita semua tentu pernah mendengar adagium ”
HIDUP ADALAH SEBUAH PILIHAN ”
Sebagai manusia yang diberi akal budi,dan
kehendak bebas,hidup yang kita jalani mestinya
memang menjadi sebuah pilihan.
Setelah memilih, tentu ada sederet konsekuensi
yang mengikuti. Salah satunya menyangkut
pribadi. Pribadi orang SH memang sepatutnya
mencerminkan pribadi yang sesuai dengan nilai-
nilai ajaran SH. Tidak perlu menggunakan
bahasa yang sulit untuk menjelaskannya.
Dimulai dari diri sendiri, dimana belajar menjadi
pribadi yang mensyukuri nikmat, ndak ngoyo,
tapi tetap berusaha memberikan yang terbaik
dalam hidup.
Mungkin usia saya terlalu muda untuk mengajari
tentang hidup, tapi belajar dari pengalaman
yang tak seberapa membawa saya menjadi
pribadi yang terus berusaha menjiwai ajaran SH.
Sehingga menjadi pribadi yang lebih mudah
bersyukur dalam mensyukuri segala nikmat-Nya.
Suatu kewajaran saat langkah terantuk
hambatan, mungkin akan merasakan
keputusasaan yang akhirnya melemahkan diri
sendiri. Tapi, setelah merenungkan satu petuah
dalam ajaran SH, bahwa “Sepiro gedhene
sengsoro yen tinompo amung dadi cobo”, saya
mulai merangkak untuk tetap bisa tegar dan
berjuang di tengah langkah yang mungkin tak
selalu mudah. Karena dari awal selalu membawa
pikiran positif, inilah hidup. Gak ada hidup yang
lurus-lurus saja, atau mulus-mulus saja.
Mungkin ini baru satu dari sekian banyak
petuah untuk menjadi pribadi SH, bagaimana
menjadi pribadi yang kuat, tak pantang
menyerah, dan terus berfikiran positif dalam
menerima jalan hidup yang Tuhan berikan.
Bukankah ditengah takdir, ada nasib yang masih
bisa kita ubah?
Dengan mencoba menjadi pribadi SH, saya
belajar mengerti hidup yang sebenarnya. Seperti
menjadi pribadi yang nerimo, bahwa apa yang
datang, itu pasti akan pergi, bahwa apa yang
pernah ada, suatu saat akan tiada. Bahwa apa
yang dipunya, tak kekal sifatnya. Semoga bisa
menjadi renungan bersama.
*Untuk saya yang pernah merasa kehilangan
sesuatu yang dinilai berharga, mungkin itu
adalah cara Tuhan untuk mengingatkan
mahluknya dengan cara yang lebih dekat.
phanjul jendral.warga 2001/PONOROGO

GONTOR MENIKO NGGIH, ,,,,,,,,,,,,,?

Wikipedia ''Atom Feed''
Pondhok Modhèren
Darussalam Gontor
Sejarah
Kulliyatul-Mu'allimin al-
Islamiyah (KMI)
Alumni
Pranala jaba
Baca dalam bahasa lain
Terakhir diubah pada 8 bulan lalu
Pondhok Modhèren Darussalam Gontor
Diadegaké 10 April 1926
Jinis Pesantren
Afiliasi
kaagamaan
Islam
kang
ngedekake
KH Ahmad Sahal
KH Zainuddin Fananie
KH Imam Zarkasy
Lokasi Kabupatèn Panaraga,
Jawa Wétan
Pondhok Modèren Darussalam Gontor
(PMDG) yaiku pondhok pesantrèn kang ana
ing Kabupatèn Panaraga, Jawa Wétan .
Pondhok iki nggunakaké kurikulum
Kulliyatul Mu'allimin Al-Islamiyah utawa
KMI.
Pondhok Gontor ngadeg tanggal 10 April
1926 ing Ponorogo, Jawa Wétan, Indonésia.
Pondhok iki didegaké déning putrané Kiyai
Santoso Anom Besari, yaiku KH Ahmad
Sahal, KH Zainuddin Fananie, lan KH Imam
Zarkasy kang dikenal kanthi Trimurti.
Jaman biyèn pesantrèn mung dianggep
papan kang isiné santri sing ora kenal
modernisasi , santri kang ora isa ngèlmu-
ngèlmu umum lan para santri mung
dianggep ngerti bab agama. Banjur
Trimurti nggawé tatanan kang anyar lan
nggawé Pondhok Gontor kang tetep
nggunakaké tradhisi pesantrèn salaf lan
ngganti metodhe pasinaon kang
nggunakaké sistem watonan (bebarengan)
lan sorogan (dhéwé) diganti karo sistem
klasik kaya sekolah umum. Nalika ngadeg
pisanan Pondhok Gontor mung nduwèni
Tarbiyatul Atfhfal (kaya TK) banjur ana
Kulliyatul Mu'alimin Al-Islamiah (KMI)
kang padha karo lulusan sekolah
menengah. Nalika taun 1963 Pondhok
Gontor ngedegaké Institut Studi Islam
Darussalam (ISID).
Pondhok Gontor diurus déning Badan
Wakaf kang isiné wong-wong lulusan saka
alumni Pimpinan Pondhok (Kyai) kayata KH
Hasan Abdullah Sahal (Putra KH Ahmad
Sahal). Dr. KH Abdullah Syukri Zarkasy
(putra KH Imam Zarkasy) lan KH Syamsul
Hadi Abdan,S.Ag. Kang dadi pengurus
pondhok iki turun temurun, nerusaké
carané Trimurti.
Nalika kedadéan ing Mediun taun 1948 ,
Muso nguwasani dhaérah Karesidhènan
Madiun ( Mediun, Ponorogo, Magetan ,
Pacitan lan Ngawi ) lan matèni wong-wong
kang dadi tetungguling agama, nalika iku
TNI dikuwasani PKI, Pesantrèn Gontor prèi
lan padha ndhelik saka bala tentarané
Muso. KH Ahmad Sahal(alm) slamet nalika
ndhelik ing Guwa ing pegunungan dhaérah
Mlarak. Gua iku saiki diarani Guwa Ahmad
Sahal. Kahanan pondhok mbalek biasa
nalika Ngawi, Madiun, Magetan wis aman.
KH Ahmad Sahal, KH Zainudin Fanani lan
KH Imam Zarkasy mujudake modernisasi
kanthi cara nyekolahaké anak-anaké ing
sekolahan umum saliyané ing pesantrèn.
Drs. H. Ali Syaifullah Sahal (alm) dadi
Filsafat Universitas Gadjah Mada
Universitas ing Australia , uga tau dadi
dhosèn ing IKIP Malang, Dra. Hj. Rukayah
Sahal dhosen IKIP (UMJ) Jakarta lsp.
Awit saka pemikiran iku, ana kepinginan
ndadekake Pesantrèn Gontor dadi
sekolahan utawa universitas kaya
Universitas Al Azhar ing Mesir. Pondhok
Pesantren Gontor dadi universitas kang
isiné ana ilmu agama, ilmu umum lan
teknologi kanthi dhasar Islam.
Nalika taun 1994, ngadek pondhok kang
khusus kanggo putri satingkat KMI lan
perguruan tinggi kang kusus nampa murid
alumni KMI. Pondhok khusus putri iki
manggon ing lemah wakaf ambané 187
hektar. Ing Désa Sambirejo, Kecamatan
Mantingan , Kabupatèn Ngawi, Jawa Wétan.
Saiki pondhok kusus wong wadon iki nduwé
5 sekolahan, telu ing Ngawi, siji ing
Sulawesi Kidul-wétan lan sing siji ing
Kedhiri . Saiki gontor wis nduwé 17
pondhok 13 kampus Indonésia lan santri/
santriwatiné tekan 14.273 santri.
KMI yaiku jenjang sekolah manengah ing
Pondhok Gontor kang padha karo SMP lan
SMA. Suwéné sekolah isa lulus patang taun
utawa nem taun.
Wektu Sinau
Wektu sinau ing pondhok iki diwiwiti tabuh
04.30 nalika shalat subuh lan rampung jam
10 wengi. Wektu sinau ing pondhok iki
dibagi loro, yaiku:
1. Wektu sekolah biyasa wiwit tabuh 07:00
- 12:15
2. Pengasuhan diwiwiti tabuh siji awan.
Kurikulum dan Pelajaran
Kurikulum KMI kang sipaté akademis
dibagi kaya ing ngisor iki:
Basa Arab
Dirasah Islamiyah
Ilmu kagurunan lan psikologi
pendhidhikan
Basa Inggris
lmu kang mesthi
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Keindonesiaan/ Kewarganegaraan.
KMI mbagi pendhidhikan formalé ing
tingkatan kang wis katrapaké awit taun
1936. KMI nduwéni program reguler lan
intensif.
Program reguler kanggo lulusan SD /
Madrasah Ibtidaiyah (MI), suwéné sekolah
6 taun. Kelas I tekan III diitung padha karo
SMP miturut kurikulum nasional, déné
kelas IV tekan kelas VI padha karo SMA .
Program intensif KMI kanggo lulusan
SMP/MTs suwéné 4 taun.
Basa Arab lan basa Inggris didadèkaké
basa padinan lan basa nalika pamulangan,
kajaba pamulangan kang kudu nggunakaké
basa Indonésia. Basa Arab dilebokaké
supaya para santri nduwéni dhasar kang
bakoh kanggo sinau agama, déné basa
Inggris diwajibaké merga basa Inggris iku
basa kanggo pasinaon kang umum.
Pengasuhan santri iku bidhang kang
ngurusi ekstrakurikuler lan kurikuler.
Saben murid wajib dadi guru kanggo
pengasuhan nak=lika kelas V lan VI yèn
arep nerusake ing ISID lan ora bayar
sekolah nanging nduwéni kkewajiban
ngulang kelas I tekan kelas VI ing sajabané
kuliah. Ngulang, kuliyah, lan ngréwangi
pondhok iku kang dadi wujud ngabdi lan
sinaune santri.
Gladhèn tambahan kanggo guru kanthi
materi padha karo standar pendhidhikan
nasional.
Ketrampilan, kesenian, lan olahraga ora
mlebu kurikulum nanging mlebu
ekstrakurikuler.
Murid diajari organisasi-organisasi ing
sajeroné pondhok, kayata ketuwa asrama,
ketuwa kelas, ketuwa kelompok, organisasi
intra/ekstra, nganti ketua regu pramuka.
Kurang luwih ana 1.500 jabatan ketuwa
kang mesthi ganti saben nem sasi utawa
setaun. Akèh alumni kang nduwéni
pondhok.
Lulusan saka Pondhok Modèren Darussalam
Gontor kayata:
M. Hidayat Nur Wahid,Mantan Ketuwa
MPR RI
Muhammad Maftuh Basyuni ,Mantan
Mentri Agama
Din Syamsuddin, Ketuwa Umum PP
Muhammadiyah .
KH Hasyim Muzadi, mantan Ketuwa
Umum PB Nahdhatul Ulama (NU)
Emha Ainun Nadjib , Budhayawan
Abu Bakar Ba'asyir , Pimpinan Pondok
Pesantren Ngruki, Solo
Nurcholis Madjid, Cendekiawan Muslim
Ahmad Fuadi, Novelis
(id) Situs resmi
(id) Ikatan Keluarga Pondok Modern
Gontor
(id) Perguruan Tinggi: Institut Studi
Islam Darussalam
(id) Majalah Gontor, Media Perekat
Ummat
(id) Pondok Modern Gontor 6 Darul
Qiyam
Artikel perkawis Pondhok
Modhèren Darussalam Gontor
punika taksih arupi seratan
rintisan . Panjenengan saged
mbiyantu Wikipedia
ngembangaken .
Artikel iki sumadhiya nèng 1 basa
Bahasa Indonesia

REOG PONOROGO/BUMI WENGKER

Salah satu ciri khas seni budaya Kabupaten
Ponorogo Jawa Timur adalah kesenian Reog
Ponorogo. Reog, sering diidentikkan dengan
dunia hitam, preman atau jagoan serta tak
lepas pula dari dunia mistis dan kekuatan
supranatural. Reog mempertontonkan
keperkasaan pembarong dalam mengangkat
dadak merak seberat sekitar 50 kilogram
dengan kekuatan gigitan gigi sepanjang
pertunjukan berlangsung. Instrumen
pengiringnya, kempul, ketuk, kenong, genggam,
ketipung, angklung dan terutama salompret,
menyuarakan nada slendro dan pelog yang
memunculkan atmosfir mistis, unik, eksotis
serta membangkitkan semangat. Satu group
Reog biasanya terdiri dari seorang Warok Tua,
sejumlah warok muda, pembarong dan penari
Bujang Ganong dan Prabu Kelono Suwandono.
Jumlah kelompok reog berkisar antara 20
hingga 30-an orang, peran utama berada pada
tangan warok dan pembarongnya.
Seorang pembarong, harus memiliki kekuatan
ekstra. Dia harus mempunyai kekuatan rahang
yang baik, untuk menahan dengan gigitannya
beban “Dadak Merak” yakni sebentuk kepala
harimau dihiasi ratusan helai bulu-bulu burung
merak setinggi dua meter yang beratnya bisa
mencapai 50-an kilogram selama masa
pertunjukan. Konon kekuatan gaib sering
dipakai pembarong untuk menambah kekuatan
ekstra ini, salah satunya dengan cara memakai
susuk, di leher pembarong. Untuk menjadi
pembarong tidak cukup hanya dengan tubuh
yang kuat. Seorang pembarong pun harus
dilengkapi dengan sesuatu yang disebut
kalangan pembarong dengan wahyu yang
diyakini para pembarong sebagai sesuatu yang
amat penting dalam hidup mereka. Tanpa
diberkati wahyu, tarian yang ditampilkan
seorang pembarong tidak akan tampak luwes
dan enak untuk ditonton. Namun demikian
persepsi misitis pembarong kini digeser dan
lebih banyak dilakukan dengan pendekatan
rasional. Menurut seorang sesepuh Reog, Mbah
Wo Kucing “Reog itu nggak perlu ndadi. Kalau
ndadi itu ya namanya bukan reog, itu jathilan.
Dalam reog, yang perlu kan keindahannya “.
Legenda Cerita Reog
Reog dimanfaatkan sebagai sarana
mengumpulkan massa dan merupakan saluran
komunikasi yang efektif bagi penguasa pada
waktu itu. Ki Ageng Mirah kemudian membuat
cerita legendaris mengenai Kerajaan
Bantaranangin yang oleh sebagian besar
masyarakat Ponorogo dipercaya sebagai sejarah.
Adipati Batorokatong yang beragama Islam juga
memanfaatkan barongan ini untuk
menyebarkan agama Islam. Nama Singa
Barongan kemudian diubah menjadi Reog, yang
berasal dari kata Riyoqun, yang berarti khusnul
khatimah yang bermakna walaupun sepanjang
hidupnya bergelimang dosa, namun bila
akhirnya sadar dan bertaqwa kepada Allah,
maka surga jaminannya. Selanjutnya kesenian
reog terus berkembang seiring dengan
perkembangan zaman. Kisah reog terus
menyadur cerita ciptaan Ki Ageng Mirah yang
diteruskan mulut ke mulut, dari generasi ke
generasi.
Menurut legenda Reog atau Barongan bermula
dari kisah Demang Ki Ageng Kutu Suryonggalan
yang ingin menyindir Raja Majapahit, Prabu
Brawijaya V. Sang Prabu pada waktu itu sering
tidak memenuhi kewajibannya karena terlalu
dipengaruhi dan dikendalikan oleh sang
permaisuri. Oleh karena itu dibuatlah barongan
yang terbuat dari kulit macan gembong
(harimau Jawa) yang ditunggangi burung
merak. Sang prabu dilambangkan sebagai
harimau sedangkan merak yang
menungganginya melambangkan sang
permaisuri. Selain itu agar sindirannya tersebut
aman, Ki Ageng melindunginya dengan pasukan
terlatih yang diperkuat dengan jajaran para
warok yang sakti mandraguna. Di masa
kekuasaan Adipati Batorokatong yang
memerintah Ponorogo sekitar 500 tahun lalu,
reog mulai berkembang menjadi kesenian
rakyat. Pendamping Adipati yang bernama Ki
Ageng Mirah menggunakan reog untuk
mengembangkan kekuasaannya.
Reog mengacu pada beberapa babad, Salah
satunya adalah babad Kelana Sewandana.
Babad Klana Sewandana yang konon
merupakan pakem asli seni pertunjukan reog.
Mirip kisah Bandung Bondowoso dalam legenda
Lara Jongrang, Babad Klono Sewondono juga
berkisah tentang cinta seorang raja, Sewondono
dari Kerajaan Jenggala, yang hampir ditolak
oleh Dewi Sanggalangit dari Kerajaan Kediri.
Sang putri meminta Sewondono untuk
memboyong seluruh isi hutan ke istana sebagai
mas kawin. Demi memenuhi permintaan sang
putri, Sewandono harus mengalahkan penunggu
hutan, Singa Barong (dadak merak). Namun hal
tersebut tentu saja tidak mudah. Para warok,
prajurit, dan patih dari Jenggala pun menjadi
korban. Bersenjatakan cemeti pusaka
Samandiman, Sewondono turun sendiri ke
gelanggang dan mengalahkan Singobarong.
Pertunjukan reog digambarkan dengan tarian
para prajurit yang tak cuma didominasi para
pria tetapi juga wanita, gerak bringasan para
warok, serta gagah dan gebyar kostum
Sewandana, sang raja pencari cinta.
Versi lain dalam Reog Ponorogo mengambil
kisah Panji. Ceritanya berkisar tentang
perjalanan Prabu Kelana Sewandana mencari
gadis pujaannya, ditemani prajurit berkuda dan
patihnya yang setia, Pujangganong. Ketika
pilihan sang prabu jatuh pada putri Kediri,
Dewi Sanggalangit, sang dewi memberi syarat
bahwa ia akan menerima cintanya apabila sang
prabu bersedia menciptakan sebuah kesenian
baru. Dari situ terciptalah Reog Ponorogo.
Huruf-huruf reyog mewakili sebuah huruf
depan kata-kata dalam tembang macapat
Pocung yang berbunyi: Rasa kidung/ Ingwang
sukma adiluhung/ Yang Widhi/ Olah kridaning
Gusti/ Gelar gulung kersaning Kang Maha
Kuasa. Unsur mistis merupakan kekuatan
spiritual yang memberikan nafas pada kesenian
Reog Ponorogo.
Warok
Warok sampai sekarang masih mendapat
tempat sebagai sesepuh di masyarakatnya.
Kedekatannya dengan dunia spiritual sering
membuat seorang warok dimintai nasehatnya
atas sebagai pegangan spiritual ataupun
ketentraman hidup. Seorang warok konon
harus menguasai apa yang disebut Reh
Kamusankan Sejati, jalan kemanusiaan yang
sejati.
Warok adalah pasukan yang bersandar pada
kebenaran dalam pertarungan antara kebaikan
dan kejahatan dalam cerita kesenian reog.
Warok Tua adalah tokoh pengayom, sedangkan
Warok Muda adalah warok yang masih dalam
taraf menuntut ilmu. Hingga saat ini, Warok
dipersepsikan sebagai tokoh yang pemerannya
harus memiliki kekuatan gaib tertentu. Bahkan
tidak sedikit cerita buruk seputar kehidupan
warok. Warok adalah sosok dengan stereotip:
memakai kolor, berpakaian hitam-hitam,
memiliki kesaktian dan gemblakan.Menurut
sesepuh warok, Kasni Gunopati atau yang
dikenal Mbah Wo Kucing, warok bukanlah
seorang yang takabur karena kekuatan yang
dimilikinya. Warok adalah orang yang
mempunyai tekad suci, siap memberikan
tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih.
“Warok itu berasal dari kata wewarah. Warok
adalah wong kang sugih wewarah. Artinya,
seseorang menjadi warok karena mampu
memberi petunjuk atau pengajaran kepada
orang lain tentang hidup yang baik”.“ Warok iku
wong kang wus purna saka sakabehing laku, lan
wus menep ing rasa” (Warok adalah orang yang
sudah sempurna dalam laku hidupnya, dan
sampai pada pengendapan batin).
Syarat menjadi Warok
Warok harus menjalankan laku. “Syaratnya,
tubuh harus bersih karena akan diisi. Warok
harus bisa mengekang segala hawa nafsu,
menahan lapar dan haus, juga tidak
bersentuhan dengan perempuan. Persyaratan
lainnya, seorang calon warok harus
menyediakan seekor ayam jago, kain mori 2,5
meter, tikar pandan, dan selamatan bersama.
Setelah itu, calon warok akan ditempa dengan
berbagai ilmu kanuragan dan ilmu kebatinan.
Setelah dinyatakan menguasai ilmu tersebut, ia
lalu dikukuhkan menjadi seorang warok sejati.
Ia memperoleh senjata yang disebut kolor
wasiat, serupa tali panjang berwarna putih,
senjata andalan para warok. Warok sejati pada
masa sekarang hanya menjadi legenda yang
tersisa. Beberapa kelompok warok di daerah-
daerah tertentu masih ada yang memegang
teguh budaya mereka dan masih dipandang
sebagai seseorang yang dituakan dan disegani,
bahkan kadang para pejabat pemerintah selalu
meminta restunya.
Gemblakan
Selain segala persyaratan yang harus dijalani
oleh para warok tersebut, selanjutnya muncul
disebut dengan Gemblakan. Dahulu warok
dikenal mempunyai banyak gemblak, yaitu
lelaki belasan tahun usia 12-15 tahun berparas
tampan dan terawat yang dipelihara sebagai
kelangenan, yang kadang lebih disayangi
ketimbang istri dan anaknya. Memelihara
gemblak adalah tradisi yang telah berakar kuat
pada komunitas seniman reog. Bagi seorang
warok hal tersebut adalah hal yang wajar dan
diterima masyarakat. Konon sesama warok
pernah beradu kesaktian untuk
memperebutkan seorang gemblak idaman dan
selain itu kadang terjadi pinjam meminjam
gemblak. Biaya yang dikeluarkan warok untuk
seorang gemblak tidak murah. Bila gemblak
bersekolah maka warok yang memeliharanya
harus membiayai keperluan sekolahnya di
samping memberinya makan dan tempat
tinggal. Sedangkan jika gemblak tidak
bersekolah maka setiap tahun warok
memberikannya seekor sapi. Dalam tradisi
yang dibawa oleh Ki Ageng Suryongalam,
kesaktian bisa diperoleh bila seorang warok
rela tidak berhubungan seksual dengan
perempuan. Hal itu konon merupakan sebuah
keharusan yang berasal dari perintah sang
guru untuk memperoleh kesaktian.
Kewajiban setiap warok untuk memelihara
gemblak dipercaya agar bisa mempertahankan
kesaktiannya. Selain itu ada kepercayaan kuat
di kalangan warok, hubungan intim dengan
perempuan biarpun dengan istri sendiri, bisa
melunturkan seluruh kesaktian warok. Saling
mengasihi, menyayangi dan berusaha
menyenangkan merupakan ciri khas hubungan
khusus antara gemblak dan waroknya. Praktik
gemblakan di kalangan warok, diidentifikasi
sebagai praktik homoseksual karena warok tak
boleh mengumbar hawa nafsu kepada
perempuan.
Saat ini memang sudah terjadi pergeseran
dalam hubungannya dengan gemblakan. Di
masa sekarang gemblak sulit ditemui. Tradisi
memelihara gemblak, kini semakin luntur.
Gemblak yang dahulu biasa berperan sebagai
penari jatilan (kuda lumping), kini perannya
digantikan oleh remaja putri. Padahal dahulu
kesenian ini ditampilkan tanpa seorang wanita
pun.
Reog di masa sekarang
Seniman Reog Ponorogo lulusan sekolah-sekolah
seni turut memberikan sentuhan pada
perkembangan tari reog ponorogo. Mahasiswa
sekolah seni memperkenalkan estetika seni
panggung dan gerakan-gerakan koreografis,
maka jadilah reog ponorogo dengan format
festival seperti sekarang. Ada alur cerita, urut-
urutan siapa yang tampil lebih dulu, yaitu
Warok, kemudian jatilan, Bujangganong, Klana
Sewandana, barulah Barongan atau Dadak
Merak di bagian akhir. Saat salah satu unsur
tersebut beraksi, unsur lain ikut bergerak atau
menari meski tidak menonjol. Beberapa tahun
yang lalu Yayasan Reog Ponorogo memprakarsai
berdirinya Paguyuban Reog Nusantara yang
anggotanya terdiri atas grup-grup reog dari
berbagai daerah di Indonesia yang pernah
ambil bagian dalam Festival Reog Nasional.
Reog ponorogo menjadi sangat terbuka akan
pengayaan dan perubahan ragam geraknya.

Senin, 28 Januari 2013

MANDOR DALAM KEBUN SAWIT

Memang dalam perkebunan kelapa sawit selalu ada yang namanya mandor.mandor tugasny masing-masing sesuai fungsinya.dalam setiap divisi/afdeling biasanya ada 4-5mandor.
Pembagian mandor:
1.Ada namanya Mandor 1,Mandor 1 adalah kepala para mandor dan sebagai bawahan assisten.untuk masalah gaji Mandor 1 lebih besar dari para mandor dan kerani,dan biasanya mendapat premi panen sekian persen dari hasil panen dari para pemanen.denagan hitungan tonas
2.Selain mandor1 ada Mandor perawatan kalau sawit baru mulai tanam sampai panen.tugas adalah mengawasi karyawan yang kerjaanya merawat sawit.
3.Ada juga Mandor semprot.tugasnya ngawasi orang-orang yang nyemprot gulma sawit.
4.Ada juga mandor borong.bisanya kalau kebun baru nanam pekerjaan banyak yang borongan.dan mereka semua di bawah kendali assisten divis

KERANI PERKEBUNAN SAWIT

Kerani adalah sebuah jabatan yang ada dalam perkebunan kelapa sawit.setara dengan mandor.yang berfungsi sebagai adminitrasinya divisi atau afdeling.tugasnya adalah menerima dan mencatat laporan dari mandor dan permintan dari assisten.memang sih fungsi kerani dalam setiap kebun berbeda-beda.Ada kebun yang mefungsikan kerani sebagai pencatat atau pembuat laporan dari divisi saja,ada juga yang mefungsikan prmbuat laporan sekaligus input data ke komputer,merakap daftar upah karyawan divisi.intinya kerani adalah
prmbantu adminitrasinya assisten.
PHANJUL JENDRAL.28-01-2013 KERANG DAYO.

MINYAK BINTANG KALIMANTAN

Kisah ini berasal dari kepercayaan orang Dayak Bukit di daerah Sampanahan, daerah di ujung tenggara pulau Kalimantan berseberangan dengan Kotabaru Pulau Laut Kalimantan Selatan. Orang tua di sana bercerita secara turun temurun mengenai kisah seorang pemuda bernama Tanghi yang berubah menjadi Balian Mambur (tabib sakti menurut kepercayaan Kaharingan).Menurut cerita, ada seorang anak bernama Tanghi yang sejak kecil sudah ditinggal mati kedua orang tuanya. Hidupnya tidak karuan dan luntang lantung mengharap belas kasihan orang. Akhirnya di kampung itu ada seorang duda yang merasa kasihan dengan Tanghi dan mengangkatnya menjadianak. Tanghi kemudian dewasa dengan bimbingan dan lindungan oleh orang yang sudah dianggapnyaayah ini. Dia diajari bertanam, berburu, dan berbagai keahlian hidup lainnya. Tanghi merasa sangat menyayangi dan menghormati ayah angkatnya ini. Tiba-tiba bencana kembali mendatangi hidup Tanghi, ayah angkatnya yang sangat disayangi meninggal dunia. Sebagai remaja tanggung Tanghi sangat terpukul dan tidak tentu arah memikirkan nasib hidupnya kelak. Setelah ayahnya selesai dikuburkan, Tanghi tidak mau meninggalkan kuburan ayahnya ini, dia terus menerus menangis dan meratapi kepergian ayahnya. Selama tiga hari tiga malam Tanghi menjagai kuburan ayahnya, pada malam ketiga Tanghimerasa kelelahan dan tertidur di dekat kuburan itu.Pada saat itulah datangBumburaya(sejenis hantu pemakan mayat),menurut kepercayaan lama, Bumburaya ini akan datang setelah orang mati dikuburkan untuk memakan mayatnya, ini sebabnya ada kepercayaan Kaharingan menunggui orang mati sampai tiga hari di kuburannya. Selama tiga hari Tanghi menangis dikuburan ayahnya itu ternyata Bumburaya tidak berani mendekat, setelah Tanghi tertidur dikira Bumburaya kuburan itu sudah tidak ada lagi yang menjaganya. Mulailah Bumburaya dengan ganasnya menggali tanah untuk mencari mayat di dalamnya, Tanghi yang tadi tertidur tiba-tiba terbangun mendengar bunyi kuburan digali. Tanghi mencari-cari asal suara itu, dilihatnya di dalam kuburan ada makhluk asing yang hanya pernah didengarnya dari cerita orang tua dulu. Di sekitar kuburan yang digali tadi terdapatSalipang(tas kecil dari rotan yang digantungkan di bahu), menurut cerita salipang ini adalah tempat Bumburaya menyimpan ilmu kesaktiannya. Dengan mengendap-endap Tanghi mendekati salipang yang ditinggal di atas liang dan segera mengambilnya, Bumburaya terkejutmencium bau manusia hidup, segera ia bangkit dengan pandangan mengerikan dan mengancam didekatinya Tanghi yang sedang memegang salipang miliknya. Tetapi Tanghi tidak merasa gentar, karena dalam kesedihannya ia tidak peduli lagi apakah hidup atau mati.Melihat manusia yang ada dihadapannya tidak takut, Bumburaya melunak dan berusaha membujuk Tanghi untuk mengembalikan salipang miliknya. Rupanya tanpa salipang miliknya Bumburaya tidak memiliki kekuatanapa-apa kalau ingin menghadapi manusia.“bulikakan pang salipang ampun diaku” bujuk Bumburaya. (kembalikan salipang milikku)“kada handak, ikam sudah maulah idabul lawan kuburan abah diaku” tolak Tanghi (tidak mau, kamu sudah berlaku jahat terhadap kuburan ayahku)“lamun kada handak mambulikakanjua kubunuh ikam!” ancam Bumburaya (kalau tidak mau mengembalikan akan kubunuh)“bunuh ha, aku ni kadada guna hidup di dunia lagi, kadada wadah mangadu, kadada rumah wadah banaung, baik aku mati ha daripadamarista mananggung darita” tantang Tanghi (bunuhlah, tidak adagunanya lagi aku hidup di dunia, tidak ada tempat mengadu dan rumah tempat bernaung, lebih baik mati saja daripada merana menanggung derita)“ikam masih halus, mun balum masanya mati kada kawa diaku mambunuh ikam” kata Bumburaya (kamu masih kecil, kalau belum waktunya mati, aku tidak bisa membunuh kamu)Adegan bujuk membujuk ini berlangsung lama, Tanghi tetap pada pendiriannya untuk minta bunuh, minta mati kepada Bumburaya. Sedangkan Bumburayatidak mau membunuh Tanghi karena menurutnya belum waktunya Tanghi mati. Akhirnya Tanghi membujuk Bumburaya untuk menghidupkan kembali ayahnya, tetapi Bumburaya memberi peringatan bahwa tubuh ayahnya sudah sebagian hancur apabila dihidupkan akan menjadi bentuk yang mengerikan. Tanghi bersedia apapun bentuk ayahnya asal bisa tetap hidup bersamanya. Maka mulailah Bumburaya menghidupkan ayah Tanghi, ternyata memang benar saat ayah Tanghi bangkit, matanya dan sebagian besar tubuh sudah dimakan ulat dan mengerikan. Tanghi melihat kondisi ayahnya malah ketakutan, ia minta kepada Bumburaya untuk mengembalikan saja ayahnya dalam kubur. Bumburaya pun kembali mematikan ayah Tanghi dan mengembalikan mayatnya dalam kubur.Setelah keinginan Tanghi dipenuhi ternyata Tanghi tetap tidak mau mengembalikan salipang milik Bumburaya. Tidak kehabisan akal Bumburaya pun membujuk Tanghi dengan kesaktian miliknya.“apa maksud ikam” tanya Tanghi (apa maksudmu)“gasan ikam kubariakan minyak nang ada di dalam salipang itu, minyaknya bahasiat banar, urang garing wan urang nang sudah mati kawa ikam tambai mun disapuakan minyak ngini” terang Bumburaya (untukmu kuberikan minyak yang ada di dalam salipang, minyaknya sangat berkhasiat, orang sakit dan orang mati bisa disembuhkan kalaudiusapkan minyak ini)“mun kaya itu, aku hakun” kata Tanghi (kalau begitu aku bersedia)“tapi ada sabuting syaratnya, ikam kada bulih jauh-jauh manambai urang, batasnya kada bulih tapamalam di wadah urang nang ikam datangi itu” kata Bumburaya lagi (tapi ada satu syaratnya, kamu tidak boleh terlalu jauh mengobati orang, batasnya tidak boleh sampai bermalam di tempat orang yang akan diobati)“kanapa kaya itu?” tanya Tanghi (mengapa seperti itu?)“mun ikam kawa sakahandak hati maubati urang nang garing sampai jauh-jauh, kadada lagi kena urang mati maka kadada lagi mayat gasan aku makan” Bumburaya menerangkan (kalau kamu bisa sekehendak hati mengobati orang sampai jauh, tidak ada lagi orang yang mati, maka tidak ada mayat untuk aku makan)Tanghi pun setuju, dikembalikannyasalipang milik Bumburaya, setelah itu segera Bumburaya memberikan ilmunya serta minyak untuk mengobati orang sakit bahkan orang yang sudah mati kepada Tanghi. Akhirnya Tanghi menjadipananambaan(tabib) yang sanggup mengobati sakit apa saja dan menghidupkan kembali orang yang mati. Nama Tanghi semakin terkenal, berduyun-duyun orang menemuinya, bagi yang sakit ringandatang sendiri, yang sakit berat didatangi ke rumah tetapi Tanghi tetap memegang syarat untuk tidak terlalu jauhmenambai(mengobati) orang. Karena ketenarannya itu ia mendapat gelar Balian Mambur konon cara Balian ini masih dipakai sampai sekarang.Dalam kepercayaan Kaharingan, upacara Balian dilakukan dengan cara : mula-mula keluarga si sakit menyediakan sepotong kayu yang diukir menyerupai manusia, ada juga berbentuk Naga dan Ular terbuat dari kayu Pulantan yang ringan. Di tengah balai disediakan tempat berbentuk lingkaran yang bernamalanggatan( tempat meletakkan peralatan upacara) disini diletakkan patung sebagai lambang dewa-dewa yang dipuja. Selama melakukan balian, gendang dibunyikan dan gelang hiyang dihentakan. Gelang Hiyang terbuat dari gangsa dan jumlah yang dipakai oleh seorang Balian menunjukkan kesaktiannya. Balian tingkat tertinggi memakai 3 gelang hiyang. Langgatan dihiasi pula dengan anyaman pucuk enau, di dalamnya diletakkan bakul dengan bermacam motif dan bentuk. Motif dan bentuk bakul ini ada yang dinamakan pipit mandi, mayang merekah, naga maulit (melingkar) dan sebagainya. Isi bakul merupakan sesajian bagi dewa-dewa berupa beras, lamang, ayam, dan lain-lain sesuai keinginanBalian. Kerja Balian dalam mengobati ini disebut batutulung. Dalam upacara batutulung orang yang sakit diletakkan membujur, dan selama siang malam sang Balianbatandik(menari setengah loncat) di sekeliling orang sampai akhirnya sembuh.Beberapa tahun kemudian Tanghi sudah tua dan berkeluarga serta semakin terkenal. Rupanya dengan ketenarannya itu dan niat baik Tanghi membuatnya lupa untuk tidak mengobati orang jauh-jauh sehingga Bumburaya tidak mempunyai makanan mayat lagi di sekitar sana dan akhirnya pergi meninggalkan Tanghi. Akibatnya ada orang yang iri dan mengetahui rahasia perjanjian Tanghi dengan Bumburaya. Saat Tanghi melakukanpengobatan yang jauh, orang yang iri itu menculik anak dan istri Tanghi kemudian membunuhnya, supaya Tanghi tidak bisa lagi menghidupkan dibakarnya mayat mereka berdua dan abunya dibuang ke sungai.Saat Tanghi pulang dia tidak menemukan anak dan istrinya, kata orang kampung mereka berdua sudah dibunuh dan dibakar tanpa ada sisa mayatnya lagi. Mendengar ini Tanghi pun kehilangan semangathidup, pikirnya buat apa dia bisa mengobati orang tetapi keluarga sendiri tidak bisa disembuhkan. Akhirnya Tanghi bertekad tidak ingin lagi menemui manusia, dia bersumpah bila manusia ingin bantuannya harus mengadakan upacara balian delapan hari delapan malam tanpa makan dan tidur terus menerus batandik. Setelah mengucapkan sumpah itu Tanghi menghilang jasadnya mendewata dan tidak bisa lagi ditemui manusia.Sejak saat itu di kepercayaan Kaharingan bermunculan Balian-Balian lainnya untuk melakukan pengobatan tetapi tidak ada yang sehebat Balian Mambur yang sampai bisa menghidupkan orang mati. Balian yang lain selalu berupaya memanggil Balian Mambur tetapi tidak ada yang sanggup. Menurut kepercayaan apabila ada orang Dayak bukit sakit kemudian diobati Balian tetapi tidakberhasil berarti Balian Mambur tidak sudi datang menolong mereka.

SUKU DAYAK PASER

SUKU DAYAK

SUKU DAYAK PASIR

1. A. Sejarah Singkat

Suku Pasir adalah suku bangsa yang tanah asalnya berada di tenggara Kalimantan Timur yaitu di Kabupaten Pasir dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Suku Pasir sebagian besar beragama Islam dan telah mendirikan kerajaan Islam yaitu Kesultanan Pasir (Kerajaan Sadurangas) jadi termasuk ke dalam suku yang berbudaya Melayu (budaya kesultanan/lingkungan hukum adat Melayu). Kemungkinan suku Pasir masih berkerabat dengan suku Dayak Lawangan yang termasuk suku Dayak dari rumpun Ot Danum. Suku Pasir sekarang menyebut dirinya dengan nama Paser. Orang Paser telah mengakui dirinya sebagai orang Dayak. Pengakuan ini dapat terlihat dengan bergabungnya Lembaga Adat Paser d/h Orang Paser ke dalam organisasi Dayak yaitu Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT).

1. 1. Potensi wilayah

Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki Sumber Daya Alam yang cukup banyak dan beragam, baik sumber daya hutan berikut hasil ikutannya, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan serta pertambangan. Potensi ekonomi tersebut merupakan peluang bagi penduduk untuk menambah pendapatan mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

1. 2. Pariwisata

Potensi Pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara sangat didukung oleh letak posisinya yang stragesi sebagai pintu gerbang trans Kalimantan serta menjadi lalu lintas perdagangan antar propinsi.

B. WISATA BAHARI DI KABUPATEN PASIR

DAN KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA 1. 1. Pantai Tanjung Jumlai

Pantai Tanjung Jumlai memiiki lebar pantai kurang lebih 100-150 meter dengan bentangan pantai sepanjang 15 km. Pantai Tanjung Jumlai memiliki panorama yang eksotis dan memiliki pasir kwarsa kasar sehingga dasar laut dapat terlihat jelas. Selain bisa menikmati kawasan pantai yang asri, kawasan pantai Tnjung Jumlai juga memiliki areal yang bisa digunakan sebagai areal perkemahan.

1. 2. Pantai Sipakario (Nipah-Nipah)

Pantai Sipakario yang oleh masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara biasa disebut dengan “Pantai Nipah-Nipah” mempunyai letak yang strategis karena berada tepat diteluk Balikpapan dan berjarak 8 Km dari pusat pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara. Sunset juga dapat dinikmati dari Pantai Sipakario.

1. 3. Pulau Gusung

Obyek Wisata Pulau Gusung berada di kawasan Pantai Tanjung Jumlai memiliki 4 gugusan Pasir Gusung atau timbunan pasir laut yang dikelilingi areal terumbu karang (coral reef) yang terdiri dari 56 jenis karang dan 47 jenis ikan, baik ikan yang dapat dikonsumsi maupun ikan hias. Selain itu, diperairan Pulau Gusung juga terdapat salah satu jenis ikan langka yang dilindungi yaitu Ikan Napoleon. Menariknya, sekitar 80 % terumbu karang yang ditemukan di kawasan Pulau Pusung adalah terumbu karang hidup yang langka dan kini sulit ditemukan.

C. WISATA SENI DAN BUDAYA Penduduk asli dari Kabupaten Penajam Paser Utara adalah Suku Dayak Paser. Namun hingga saat ini Suku Dayak Paser seolah-olah menjadi suku minoritas karena mereka bermukim di pelosok-pelosok dan pedalaman. Seni dan budaya Kabupaten Penajam Paser Utara pun tidak terlepas dari kebudayaan suku Dayak Paser.

1. Pesta adat a) Pesta Adat Nondoi

Nondoi merupakan pesta adat suku Dayak Paser. Pesta Adat Nondoi dilaksanakan 2 tahun sekali. Dalam Pesta Adat Nondoi dilaksanakan upacara pesta panen, syukuran, pagelaran tari dan lain-lain.

b) Pesta Pantai Sipakario

Pesta Pantai Sipakario diadakan dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Penajam Paser Utara. Pesta Pantai Sipakario diadakan setiap tahun. Adapun materi acara adalah Festival Layang-Layang dan Lomba Perahu Hias, parade band, pagelaran tari dan lain-lain.

c) Pesta Pantai Lango

Pesta Adat Pantai Lango diadakan dalam rangka memperingati bulan Safar. Rangkaian upacara yang diadakan adalah pelarungan sesaji ke laut dengan tujuan agar penduduk yang bermata pencharian sebagai nelayan diberi kelimpahan hasil laut.

2. Seni Tari a) Uok Botung

Uok Botung artinya Hantu Bambu, adalah tarian pedalaman suku Dayak Paser yang digarap oleh Sanggar Seni Entero Penajam Paser Utara merupakan tarian yang menceritakan tentang keberadaan Uok Botung yang sangat mengganggu ketentaraman masyarakat. Hal tersebut membuat prihatin 5 orang pemuda yang kemudian tergerak semangatnya untuk membantu masyarakat mengusir Uok Botung tersebut. Namun karena Uok Botung memiliki kesaktian yang amat sangat luar biasa maka kelima Pemuda tersebut tidak dapat mengalahkan Uok Botung. Hal tersebut kemudian membuat iba Dewi Bumi dan merasa harus turun tangan membantu ke 5 pemuda tersebut dengan cara menurunkan kesaktiannya. Akhirnya berkat bantuan Dewi Bumi, ke 5 pemuda tersebut mampu mengalahkan UOK BOTUNG dengan cara menerbangkan mandau mereka.

b) Tari Jepen Ampiek Muslimah

Tari Jepen Ampiek Muslimah adalah tarian Pesisir yang mengangkat cerita tentang perilaku gadis muslim pesisir yang beranjak dewasa dan sedang mencari jati diri. Gerak yang mengambil pola kehidupan keseharian wanita muslim dalam menapaki kehidupan, membuat tarian ini menjadi tarian yang dinamis namun tidak terlepas dari norma-norma seorang wanita muslim yang diolah sedemikian rupa sehingga terciptalah sebuah tari dengan gaya dan ciri khas yang terpancar dari kostum dan gerak.

c) Tari Kode Bura (Kera Putih)

Tari Kode Bura menggambarkan seekor kera putih yang mrmcoba melindungi habitat burung Tukuk yang selalu diburu oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab terhadap kelestarian satwa yang dimiliki masyarakat suku Paser.

Pada suatu hari sekelompok burung Tukuk sedang bermain, tanpa mereka sadari bahaya sedang mengintai dan kegembiraan mereka tidaklah berlangsung lama karena salah satu dari mereka tiba-tiba roboh dan mati ditembus anak sumpit seorang pemburu. Datnglah seekor kera putih yang marah terhadap pemburu dan perkelahianpun terjadi antara pemburu dengan kode bura dan pada akhirnya sang pemburu kalah.Seluruh penghuni hutanpun bergembira karena sang pemburu telah tewas. Tarian ini mengingatkan pada kita agar selalu mencintai dan menyayangi hutan dan satwa yang ada agar terhindar dari kepunahan.

d) Tari Rentak Penajam

e) Tari Lenggang Taka

f) Ronggeng Paser

1. Seni Suara Lagu Daerah

a) Dendang Benuo Taka Ciptaan Helena, A.Md

b) Penajam Ku Ciptaan Helena, A.Md

c) Pantai Tanjung Jumlai Ciptaan Helena, A.Md

d) Benuo Taka Abadi Dan Jaya Ciptaan Helena, A.Md

1. D. Permasalahan Lingkungan

Suku Dayak Pasir Tolak Taman Nasional Gunung Lumut

Balikpapan, 4 Pebruari 2008 17:46

Sedikitnya 125 orang Suku Dayak Pasir, yang berdomisili di hutan lindung Gunung Lumut, Kabupaten Pasir, menolak rencana penetapan kawasan itu menjadi Taman Nasional, oleh Pemerintah Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur. Penegasan itu disampaikan oleh Ketua Adat suku Dayak Pasir, Jidan, kepada Gatra.com, Senin (4/2).

Menurut Jidan, rencana tersebut akan mengebiri hak-hak ulayat suku Dayak Pasir untuk mengelola hutan lindung Gunung Lumut secara tradisional. Pasalnya, dari 35.000 hektare luas hutan lindung Gunung Lumut, seluas 13.700 hektare merupakan tanah adat yang dititipkan oleh para keturunan suku Dayak Pasir.”Dari hutan itulah kami mencari makan. Dengan berkebun dan berburu,” jelasnya.

Sejauh ini, kata dia, warga suku Dayak Pasir tidak pernah melakukan kegiatan eksploitasi sumber daya alam maupun kegiatan penebangan secara berlebihan.Sebaliknya, justru menjaga kelestarian hutan dari ancaman pembalakan liar oleh sejumlah perusahaan yang mengeksploitasi nikel, termasuk ekpansi lahan sawit dan Hutan Tanam Industri (HTI). “Kami cukup bijak mengelola hutan. Karena sudah amanah para leluhur. Kami ingin mandiri,” ujarnya. Sebaliknya, justru suku Dayak Pasir meminta kepada Bupati Pasir menerbitkan keputusan untuk mengakui keberadaan hutan adat yang selama ini menjadi sumber penghidupan suku Dayak Pasir. Dengan ditetapkannya sebagai kawasan taman nasional, sudah pasti hal itu menyulitkan suku Dayak mengelola hutan. Sebab, dengan status itu, maka segala aktivitas di kawasan hutan lindung akan ditiadakan.

“Izinnya harus sampai ke tingkat pemerintah pusat bila ingin melakukan aktivitas di sebuah kawasan taman nasional,” papar Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Timur Isal Wardhana.

Dari beberapa kasus yang ada menurut Direktur Yayasan Padi Indonesia, Achmad SJA survei kelayakan sebuah kawasan untuk menjadi taman nasional, masyarakat lokal yang lebih dulu berdomisili tidak pernah dilibatkan. Selalu saja, tim penilaian hanya melibatkan unsur pemerintahan semata.

“Justru suku lokal lebih bijak mengelola hutan. Ini tidak adil, ketika pemilik modal besar hendak mengeksploitasi, izinnya begitu mudah dikeluarkan,” jelasnya.

Berdasarkan hasil monitoring Walhi Kaltim, ada beberapa perusahaan yang kini mengeskploitasi hasil hutan di Gunung Lumut. Salah satunya adalah PT Telaga Mas, salah satu perusahaan HTI dan HPH. Tahun 2007, RKP PT Telaga Mas wilayah konsesinya mencapai 1321.90 hektare dengan volume 51.000 meter kubik kayu gelondongan.

Jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya. Tahun 2006 saja, volume kubikasi perusahaan itu mencapai 12.319 meter kubik kayu dengan luasan konsesi 297.20 hektare. Belum lagi ancaman beberapa perusahaan tambang yang mengeksploitasi nikel.

“Semestinya perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Gunung Lumut yang harus ditertibkan terlebih dahulu. Sejauh ini tidak ada jaminan sebuah taman nasional bebas dari kegiatan eksploitasi,” tandasnya.

Bupati Pasir Ridwan Suidi, yang dikonfirmasi secara terpisah menuturkan, rencana penetapan kawasan taman nasional itu didasari oleh permintaan pemerintah pusat yang menetapkan Kalimantan merupakan bagian dari paru-paru dunia.

“Ini ada kepentingan nasional, terutama menyangkut keamanan. Masalah hutan lindung atau hutan adat itu masalah penyebutan saja,” katanya. [ST]